Penrem 044/Gapo, 18 September 2019
Disaat ini musim kemarau panjang yang mengakibatkan terjadinya kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai dikeluhkan oleh masyarakat, maka dari itu Pemerintah Kabupaten OKI beserta jajarannya bersama Kodim 0402/OKI dan Polres OKI kembali menggelar shalat Istisqa atau shalat meminta diturunkan hujan, yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati OKI, Rabu (18/9/2019).
Shalat yang digelar mulai pukul 07.45 WIB tersebut, sejak pagi warga berduyun-duyun mendatangi lokasi. Sholat diimami Ketua MUI Kabupaten OKI, KH. Daud Denin, BA. dan dihadiri oleh Wakil Bupati OKI HM. Djakfar Shodiq, Kapolres OKI AKBP Doni Eka Syahputra, Kasdim 0402/OKI Mayor Chk Ernanda Laksanawan, SH., MH, dan Kelapa OPD jajaran Pemkab OKI serta diikuti oleh pegawai jajaran Pemkab OKI, perwakilan Kodim 0402/OKI, perwakilan Polres OKI, pelajar tingkat SLTP dan SLTA, santri pondok pesantren wilayah OKI dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati OKI HM. Djakfar Shodiq mengungkapkan bahwa, digelarnya shalat Istisqa merupakan usaha dalam bentuk doa meminta kepada Sang Pencipta menurunkan hujan untuk mengatasi bencana Karhutla di wilayah negeri ini khususnya Kabupaten OKI. “Upaya pemadaman sudah optimal sekarang kita berserah diri, kita bersihkan diri dan hati seraya bermunajat agar segera diturunkan hujan”, ungkap H.M. Djakfar Shodiq.Djakfar Shodiq juga mengungkapkan, bahwa hujan akan mengurangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah OKI yang menyebabkan kabut asap. “Saat ini semua pihak tengah berjibaku memadamkan Karhutla di lapangan, semoga do’a kita pagi ini dapat dikabulkan”, imbuhnya.
Sementara itu, usai pelaksanaan shalat istisqa, KH. Daud Denin BA. menambahkan, Shalat Istisqo termasuk shalat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah, sebab Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakannya.Rasulullah, tambahnya, juga memerintahkannya kepada orang-orang serta ikut pergi ke tempat pelaksanaan shalat Istisqa. “Salah satu cara meminta hujan adalah dengan beristighfar dan bertaubat kembali kepada syariat-syariat Allah dan meninggalkan semua larangannya, sehingga diharapkan hal itu dapat membuka pintu rahmat-Nya”, tandasnya.
Leave a Reply