Penrem 044/Gapo, Senin 2 November 2020.
Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.IP, S.Sos pimpin rapat “Pelaksaan Posko Satgas Daruray Bencana Karhutla, senin (2/11/2020).
Pelaksanaan Posko Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020. Kegiatan rapat ini bertempat di Ruang Rapat BPBD Prov. Sumsel Jl. Gubernur H. Asnawi Mangku Alam Kec. Sukarami Kota Palembang yaitu Rapat Evaluasi Pelaksanaan Posko Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan rapat tersebut, Lo BNPB Darat Brigjen TNI (Purn) Antoni Simamora
Danlanud SMH Palembang diwakili Kasibaseops Kapten Lek. Edy
Dir Reskrimsus Polda Sumsel diwakili AKBP Rahmat.S, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Prov. Sumsel Iriansyah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumsel Bpk. Edwar, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sumsel Pandji Thajanto, Kepala Satuan Pol PP Prov. Sumsel diwakili Erwin, Kepala Dinas Sosial Diwakili Aji, Koordinator BMKG Prov Sumatera Selatan Nandang.P, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel diwakili Imam, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Sumsel Wilson, Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Seksi Wilayah III Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili Ibu. Niwang Sukma.P
LO BNPB Brigjen TNI (Purn) Antoni Simamora pada paparannya mengatakan, Ia memberikan evaluasi lebih kepada oprasional, tanggal 31 Oktober 2020 Karhutla selesai di perpanjang lagi karena masih ada terjadi Karhutla.
harapan kita jangan ada api, posko satgas karhutla belum diberdayakan secara optimal,” tuturnya.
Penggunaan Helly harus seefisien mungkin, artinya pengeluaran dana Karhutla sangat besar, Kalaksa BPBD agar berkoordinasi dengan Satgas Lainnya (TNI/Polri).
Lebih lanjut Danrem 044/Gapo menambahkan bahwa, Satgas Karhutlah semestinya terakhir pada tgl 31 Oktober 2020 kemarin dan perpanjangan sampai tgl 30 November 2020. Pada Bulan November sebagian besar wilayah Sumsel diperkirakan masih mengalami variasi hujan lokal dengan kriteria sangat pendek (1-3 hari). Memang koordinasi itu gampang untuk di sampaikan akan tetapi sulit untuk dilakukan,” Imbuhnya.
Terkait dengan alat komunikasi, karena itu yang paling mudah, tetapi seharusnya kita menambah alat Komunikasi yang lebih canggih lagi.
Kalau ada hotspot yang perlu di bombing, Dansatgas darat berperan penting dalam pengendalian di wilayah darat. Satgas darat sudah bagus melakukan Sosialisasi dengan cara memasang spanduk – spanduk di pinggir jalan,” ujar Danrem.
Leave a Reply