Penrem 044/Gapo, 8 November 2019
Pada hari Jum’at tanggal 08 November 2019 Pukul 08.30 WIB bertempat di Kantor BPBD Prov.Sumsel Jl.Gubernur Haji Asnawi Mangku Alam Kota Palembang dilaksanakan kegiatan rapat Karhutla dalam rangka membahas penanganan dan perpanjangan status siaga darurat Satgas Karhutla Provinsi Sumatera Selatan TA.2019.Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel Bpk. Herman Deru.
Turut hadir pada kegiatan rapat Karhutla tersebut diantaranya Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P, M.Hum, Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, Lo AD BNPB Kolonel Inf Triadi Murwanto, Lo AU BNPB Kolonel Lek Taufik Hari, Karoops Polda Sumsel Kombes Djihartono, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kadisops Lanud SMH Palembang Letkol Pas Iyan Rusdian SE, Kasiops Korem 044/Gapo Mayor Kav Delvi Marico, Kalaksa BPBD Prov.Sumsel Bpk. Iriansyah, Perwakilan BMKG Bpk.Beny, Ka.Dinas Kehutanan Prov.Sumsel Bpk. Pandji Tjahjanto, Ka.Dinas Perkebunan Prov.Sumsel H. Fakhrurrozi Rais, Ka.Dinas Pertanian TPH Prov.Sumsel diwakilkan Ibu.Tuti Murti, Ka.Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa diwakilkan Ibu. Sri Mulya Gustin, Ka.Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Prov.Sumsel Bpk. Edwar, Kabid Kesehatan P2 PL Prov. Sumsel Bpk. Feri Januar .
Berdasarkan pemaparan dari kepala BPBD prov Sumsel bapak Iriansyah bahwa sejak dibentuknya Satgas Karhutbunlah TMT 6 Maret – 31 Oktober 2019 telah melaksanakan berbagai upaya untuk memadamkan Karhutbunlah, berdasarkan prediksi BMKG kondisi musim hujan bergeser dari perkiraan awal dan adanya Pusaran Siklon Cuaca yang sangat ekstrim yang terjadi di Utara Indonesia dan sebanyak 3 pusaran. Biasanya dengan 2 pusaran saja siklon cuaca ini sudah menimbulkan dampak kekeringan yang parah,apalagi hingga 3 buah penyampaian dari BMKG.Adanya 3 Pusaran Siklon Cuaca ini menyebabkan terjadinya cuaca yang kering dan sangat panas di sebagian besar wilayah indonesia karena Siklon tersebut menarik uap-uap air yang ada di seluruh belahan dunia ke dalam lingkaran pusarannya.Termasuklah wilayah Sumatera Selatan menjadi kering akan uap air dan potensi hujan turun juga sangat minim.
Berdasarkan berbagai keterangan yang disampaikan oleh kepala BPBD,BMKG serta pertimbangan pertimbangan yang diberikan dari peserta rapat lain,termasuk oleh Kapolda dan Pangdam II/Swj,maka Gubernur Sumsel selaku pemimpin rapat memutuskan bahwa Satgasgabungan Karhutbunlah akan diperpanjang selama 21 hari (30 November 2019), dengan konsekwensi Pemerintah Prov Sumatera Selatan menyiapkan dan menganggarkan semua keperluan Satgasgab Karhutbunlah selama masa perpanjangan,hingga tanggal 30 November 2019.
Masa waktu perpanjangan ini dan penambahan pasukan akan dikerahkan di 3 wilayah Kabupaten yang potensi hot spotnya masih besar,diantarnya Kabupaten Ogan Komering Ilir,Kabubaten Ogan Ilir dan Kabupaten Pali.Dan untuk penempatan pasukan gabungan nantinya dikumpulkan terlebih dahulu di kodim 0402/OKI,pemberian pembekalan pengetahuan seputaran karhutla dan diharapkan minggu(10/11/2019) sudah insert di posisi yang diharapkan,tegas Kasiops Korem Gapo Mayor Kav Delvi,selaku Staf Danrem yang mengatur penempatan pasukan gabungan dan penentu daerah daerah yang hot spotnya masih besar.
Leave a Reply