Penrem 044/Gapo, 20 Juni 2019
Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-105 tahun 2019 secara serentak akan digelar di 50 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang akan dimulai pada 10 Juli hingga 8 Agustus 2019 mendatang. Hal ini disampaikan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD ke-105 pada Kamis (20/6/2019).
Pelaksanaan Rakornis kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana dilakukan secara Video Conference (tatap muka jarak jauh) yang dipimpin langsung oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Menteri Sosial Agus Gumiwang K. bertempat di Aula A.H. Nasution Mabesad dan terhubung dengan seluruh Pangdam dan pejabat terkait dari Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, ada dua orang perwakilan dari Korem 044/Gapo yang diundang Kasad untuk menghadiri Rakornis TMMD ke-105 di Mabesad yaitu Dandim 0418/Palembang Letkol Inf Honi Havana, M.MDS. untuk menerima langsung piala dan piagam perhargaan dari Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Juara III Nasional Lomba Jurnalistik TMMD ke-104 kategori Dansatgas/Dandim.
Berikutnya adalah Batih Ops Kodim 0406/Mura, Sertu Adi Santoso dalam rangka pameran dan presentasi pemanfaatan Bios 44 untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan sebagai sarana kontak dari TNI kepada masyarakat dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalu upaya nyata dan pendekatan teknologi tepat guna, yang langsung disaksikan oleh Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan seluruh peserta Rakornis TMMD ke-105 di Aula A.H. Nasution Mabesad.
Dalam penjelasannya, Sertu Adi Santoso menyampaikan bahwa Bios 44 hasil inovasi Korem 044/Gapo ini merupakan gabungan mikro organisme yang pada mulanya digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, kini telah berkembang untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian maupun perikanan. “Saat ini juga Bios 44 juga telah digunakan untuk meristorasi lahan bekas tambang yang tandus menjadi lahan subur sehingga dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian”, tutur Adi.
Leave a Reply